Ventilasi Hindari Rumah Lembab

ventilasi hindari rumah lembab


Ventilasi Hindari Rumah Lembab - Ruangan yang lembab membuat penghuni rumah enggan untuk berlama lama, hal ini bisa dapat dialami oleh siapa saja yang memiliki ruangan tanpa ventilasi. Kondisi ini membuat pemilik rumah mencari cara untuk bisa mengatasinya. Ruangan lembab disebabkan tidak adanya sirkulasi udara yang terjadi didalam ruangan tersebut. Kondisi ruangan akan mudah lembab dan menyebabkan udara dalam rumah bertambah kandungan airnya.

Seorang pakar Arsitek mengatakan, atap yang bocor dan penampungan air yang cukup banyak menjadi penyebab rumah lembab, karena hal tersebut membuat banyaknya air yang menyerap di dinding rumah dan menyebabkan ruangan ditumbuhi oleh jamur jamur. Tumbuhnya jamur pada dinding rumah akan membuat rumah terlihat kotor dan tidak menari. Kondisi ini akan membuat penghuninya mengalami berbagai penyakit.



Suasana panas didalam rumah membuktikan bahwa ruangan ditumbuhi jamur. Jika hal ini dibiarkan jamur akan berkembang biak dan akan merusak benda-benda yang ada disekitar ruangan tersebut.

Rumah lembab bukan berarti seluruh rumah yang lembab. Kelembaban biasanya terjadi hanya pada beberapa bagian rumah, antara lain pada bagian plafond. Hal ini terjadi karena air hujan pada genteng yang bocor, mengalir melalui kuda-kuda, dan kemudian merembes ke plafond, atau bisa juga dari talang penampung yang bocor.

Selanjutnya, kelembaban pada dinding rumah lebih bersifat merata dan sulit diperbaiki. Biasanya terjadi secara terus menerus, bukan hanya dimusim hujan saja. dan dapat diperparah dengan kualitas material yang tidak baik. Untuk mencegah ini, Anda perlu merencanakan rumah dengan baik dan mengawasi pekerjaan rumah saat dibangun.

Kemudian Kelembaban bawah (Lantai). Penyebab terjadinya secara terus menerus, Hanya saja kelambaban yang terjadi pada lantai lebih ke arah struktur bangunan seperti Pondasi dan Sloof. Biasanya terjadi karena campuran material yang kurang baik. apalagi bila tidak dilindingi oleh bahan yang kedap air untuk daerah ruangan yang sering terkena air.

Kemudian perhatikan bahan interior kayu terutama jenis particleboard. Bahan ini adalah jenis kayu dari campuran serbuk kayu yang di oven dengan campuran lem, dan biasanya digunakan sebagai bahan perabot, seperti Kitchen set ataupun lemari.

Perhatikan masalah plumbing atau pemipaan dari sumber air menuju kran yang ada di tiap kamar mandi dan dapur yang selalu dipasang didalam dinding. Pastikan sambungan pipa di cek terlebih dahulu, apakah bocor atau tidak, sebelum ditutupi plester.

Demikian ulasan tentang pentingnya ventilasi dalam suatu bangunan gedung, semoga membantu.


Baca Juga : Langkah Mudah Mempersiapkan AutoCAD Plot
SHARE

Harian Teknik

harianteknik.blogspot.com adalah blog yang berisi tentang informasi dan tutorial di bidang teknik (Teknik Sipil, Arsitektur, dan Desain Grafis) dan tidak menutup kemungkinan akan membahas tentang ilmu teknik lainnya. blog ini dibuat agar kita bisa berbagi ilmu tentang teknik. semoga blog ini bermanfaat bagi kita.

  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

KONTAK

Name

Email *

Message *