Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank


( Doc. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank )

Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

Pada pelaksanaan proyek pembangunan sebuah gedung Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank adalah pekerjaan awal saat akan mendirikan bangunan sebelum kita memulai pekerjaan struktur seperti pondasi dan lainnya. 


Pekerjaan pengukuran

Sebelum memulai pelaksanaan pembangunan Struktur-struktur Bangunan, terlebih dahulu akan dilaksanakan pekerjaan setting out, dimana diperlukan joint survey bersama-sama antara Kontraktor, engineer/konsultan dan wakil Pemilik Proyek. Hasil survey akan dipakai untuk keperluan shop drawing dan
perhitungan kuantitas aktual volume pekerjaan. Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan, lapangan terlebih dahulu harus dilakukan pengukuran ulang dan harus dibersihkan / diamankan dari bangunan – bangunan, fasilitas yang mengganggu. Lapangan selalu dijaga tetap bersih dan rata.

Lokasi pembangunan dilengkapi dengan keterangan – keterangan mengenai peil ketinggian tanah, letak pohon, letak batas – batas tanah dengan alat – alat yang sudah ditera kebenarannya. Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang sebenarnya segera dilaporkan kepada Perencana / Pengawas untuk diminta keputusannya. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat – alat water pass / theodolith atau Total station yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan. Berikut contoh Ilustrasi pengukuran dilapangan :


pengukuran dan pemasangan bouwplank
Gambar Ilustrasi Pengukuran Dilapangan

Berikut contoh hasil pemasangan bouwplank, Dokumentasi diambil saat saya mengikuti proyek PT. Waskita Karya tahun 2014 lalu :

survey lokasi proyek
Pekerjaan Pengukuran




Pekerjaan Bowplank

Setelah pekerjaan pangukuran (survey) lokasi proyek selesai, keterangan titik ketinggian peil dan sudut - sudut fisik bangunan sudah didapatkan maka pekerjaan selanjutnya adalah Pemasangan Bouwplank, Bouwplank sendiri merupakan patok kayu sementara yang berfungsi untuk menentukan titik As bangunan yang akan dibangun.

Adapun Syarat-syarat memasang bouwplank adalah sebagai berikut:


  1. Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah. 
  2. Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bouwplank tidak goyang akibat pelaksanaan galian tanah.
  3. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda.
  4. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang (horizontal) dengan papan bouwplank lainnya.
  5. Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadap kedalam bangunan semua).
  6. Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah) daripada pondasi dan dinding batu bata.
Berikut contoh hasil pemasangan bouwplank, Dokumentasi diambil saat saya mengikuti proyek PT. Waskita Karya tahun 2014 lalu :

hasil pekerjaan bouwplank
Pekerjaan Bouwplank

Demikian artikel tentang Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank. semoga artikel ini bermanfaat. jangan lupa beri saran dan komentar anda sobat Harian Teknik. sampai jumpa di artikel selanjutnya ya sob. Baca juga artikel lainnya.
SHARE

Harian Teknik

harianteknik.blogspot.com adalah blog yang berisi tentang informasi dan tutorial di bidang teknik (Teknik Sipil, Arsitektur, dan Desain Grafis) dan tidak menutup kemungkinan akan membahas tentang ilmu teknik lainnya. blog ini dibuat agar kita bisa berbagi ilmu tentang teknik. semoga blog ini bermanfaat bagi kita.

  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

KONTAK

Name

Email *

Message *