Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, item pekerjaan pembuatan pondasi yang akan kita hitung volume nya sesuai dengan gambar yang terlampir yaitu :
- Galian Pondasi
- Pasir urug dibawah Pondasi
- Lantai Kerja Pondasi
- Tulangan Pondasi
- Beton Pondasi
- Tulangan Kolom Pedestal
- Beton Kolom Pedestal
- Urugan Tanah Kembali
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas 3 item pekerjaan yaitu :
sekarang kita masuk ke item pekerjaan selanjutnya, Cekidot...
4. Cara Menghitung Besi Pondasi
Sebelumnya kita sudah pernah membahas ini di artikel cara menghitung kebutuhan tulangan, kebetulan diartikel tersebut saya mengambil sampel cara menghitung kebutuhan besi tulangan pondasi, silahkan sobat cek untuk lebih jelasnya.
Berikut ini hitungan volume besi sesuai gambar terlampir.
Berikut ini hitungan volume besi sesuai gambar terlampir.
- Diketahui :
- Tulangan atas
- Diameter 16mm
- Panjang 1.55 meter (panjang beton - selimut beton (5 cm) + besi kaitan)
- Jumlah 12 ( arah x + arah y) batang
Panjang keseluruhan tulangan atas adalah 1.55 m x 12 btg = 18.6 m
Berat keseluruhan tulangan atas adalah 18.6 m x 1.58 Kg = 29.388 Kg
- Tulangan bawah
- Diameter 13mm
- Panjang 1.55 meter (panjang beton - selimut beton 5 cm) + besi kaitan)
- Jumlah 12 ( arah x + arah y) batang
Panjang keseluruhan tulangan atas adalah 1.55 m x 12 btg = 18.6 m
Berat keseluruhan tulangan atas adalah 18.6 m x 1.04 Kg = 19.244 Kg
- Tulangan bawah
5. Cara Menghitung Volume Beton Pondasi
V = p x l x t
= 1,30 m x 1,30 m x 0,30 m
= 0.507 m3
Jadi Volume Beton Pondasi adalah 0.507 m3
6. Cara Menghitung Volumen Besi Kolom Pedestal
Kolom pedestal biasa disebut dengan kolom pondasi, kolom pedestal biasa di buat bersamaan dengan pembuatan pondasi telapak.
Berikut ini cara menghitung Besi Tulangan Kolom Pedestal :
Diketahui
tinggi kolom pedestal 1 m dengan dimensi 0.3 m x 0.3 m dengan selimut beton 5 cm, kolom memiliki 8 tulangan pokok Diameter 13 dengan panjang 1.4 (1m + + 0.6 + 0.3 m + 0.1 m) dan 7 tulangan sengkang Diameter 8 dengan panjang 1.4 m ( 0.3 m x 4 sisi + 0.1 m).
yang perlu kita hitung adalah jumlah tulangan pokok dan jumlah tulangan sengkang nya.
Volume tulangan pokok = 2.4 m x 8btg = 19.2 m
Volume berat tulangan pokok = 19.2 m x 1.58 kg = 30.33 kg
Volume tulangan sengkang = 1.4 x 7 btg = 9.8 m
Volume berat tulangan sengkang = 9.8 m x 1.04 kg = 10.192 kg
Berikut ini cara menghitung Besi Tulangan Kolom Pedestal :
Diketahui
tinggi kolom pedestal 1 m dengan dimensi 0.3 m x 0.3 m dengan selimut beton 5 cm, kolom memiliki 8 tulangan pokok Diameter 13 dengan panjang 1.4 (1m + + 0.6 + 0.3 m + 0.1 m) dan 7 tulangan sengkang Diameter 8 dengan panjang 1.4 m ( 0.3 m x 4 sisi + 0.1 m).
yang perlu kita hitung adalah jumlah tulangan pokok dan jumlah tulangan sengkang nya.
Volume tulangan pokok = 2.4 m x 8btg = 19.2 m
Volume berat tulangan pokok = 19.2 m x 1.58 kg = 30.33 kg
Volume tulangan sengkang = 1.4 x 7 btg = 9.8 m
Volume berat tulangan sengkang = 9.8 m x 1.04 kg = 10.192 kg
7. Menghitung Volume Beton Kolom Pedestal
Berikut cara menghitung volume beton kolom pedestal :
V = p x l x h
= 0,3 m x 0,3 m x 1
= 0.09 m3
Jadi Volume Beton Kolom Pedestal adalah 0.09 m3
8. Menghitung Volume Urugan Tanah Kembali
Tahap akhir dalam pengerjaan pondasi yaitu mengurug tanah ke lobang galian pondasi.
sebelumnya kita sudah mendapatkan Volume Galian Pondasi, Volume Beton Pondasi, Volume Kolom Pedestal. jadi rumus untuk menghitung timbunan kembali adalah
V = (Volume Galian Pondasi - (volume beton pondasi + volume kolom pedestal)
= (1.95 - (0.507 m3 + 0.09 m3))
= (1.95 - 0.597)
= 1.353 m3
= 1.353 m3
Jadi volume urugan tanah kembali adalah 1.353 m3 , artinya dibutuhkan 1.353 m3 kubik tanah untuk mengurug kembali lubang galian pondasi.
Demikian ulasan tentang Cara Menghitung Volume Pondasi, semoga bermanfaat ya sob. sampai bertemu di artikel Harian Teknik selanjutnya.
Bukannya tulangan yg atas sama bawah harus dikali 2 (karena horisontal+vertikal)
ReplyDeleteBetul pak Rektor, sudah saya koreksi. maaf sebelumnya, terimakasih.
Delete